Cara bermain saham dan Analisa Pasar,
seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa saham adalah salah satu instrumen
yang diperdagangkan di bursa. Definisi saham itu sendiri adalah salah satu
instrumen investasi atau sertifikat yang menunjukkan bukti atas kepemilikan
suatu perusahaan.
Dengan membeli saham di sebuah
perusahaan maka Anda mempunyai kepemilikan atau pemegang saham dari perusahaan
tersebut. Jenis Saham terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Saham Utama atau Preferen
(Preffered Stock)
Memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
· Tidak
memiliki hak suara untuk menunjuk wakil direksi atau komisaris.
· Dividen
yang diterima sudah pasti atau tetap.
·
Hak klaim lebih dahulu dibanding saham biasa (common stock) jika
perusahaan tersebut dilikuidasi.
· Dapat
dikonversi menjadi saham biasa.
2. Saham Biasa (Common Stock)
Merupakan jenis saham yang paling sering digunakan
oleh emiten atau penerbit untuk medapatkan dana dari masyarakat dan merupakan
jenis yang paling popular di pasar modal. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
- Memiliki hak suara untuk
menunjuk wakil manajemen.
- Nilai dividen sangat tergantung dari keuntungan
perusahaan dan melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.
- Hak klaim terakhir atas
aset perusahaan jika perusahaan tersebut dilikuidasi.
- Memiliki hak pemesanan saham
terlebih dahulu sebelum saham tersebut ditawarkan kepada masyarakat umum.
Kapan waktu pelaksanaan Perdagangan
Saham
Untuk bisa melakukan transaksi di
Bursa Efek Indonesia (BEI) maka Anda harus memahami bahwa perdagangan saham
dilaksanakan dalam dua sesi, yaitu sesi pertama dimulai pagi hari dari pukul
09.30 sampai dengan pukul 12.00. Sesi kedua dilanjutkan mulai pukul 13.30
sampai dengan pukul 16.00 sore.
Tetapi khusus untuk perdagangan di
hari Jum'at terjadi perubahan pada penutupan sesi pertama pada pukul 11.30 dan
sesi kedua dilanjutkan pada pukul 14.00 siang dan ditutup pada pukul 16.00
sore.
Pusat transaksi perdagangan saham BEI
dilaksanakan dimana?
Seluruh transaksaksi perdagangan saham dilakukan di
BEI dan lokasinya beralamat di Jl. Jend Sudirman Kav.52-53 Senayan Kebayoran
Baru Jakarta Selatan DKI Jakarta, 12190. Di lantai satu gedung tersebut
terdapat galeri yang bisa dikunjungi para investor guna melihat perkembangan
harga saham dari papan elektronik.
Bagaimanakah Segmen Pasar di BEI?
Segmen pasar terbagi tiga jenis
yaitu.
1. Pasar
Reguler, yaitu segmen pasar yang pembentukan harganya melalui proses lelang
dan secara terus menerus berdasarkan kekuatan pasar.
2. Pasar
negoisasi, yaitu segmen pasar dimana pembentukan harganya dilakukan melalui
negosiasi langsung antara perusahaan pialang jual dengan pialang beli.
3. Pasar
tunai, yaitu segmen pasar dimana pembentukan harganya sama dengan pasar
reguler. Pasar tunai biasanya terjadi apabila perusahaan pialang tidak dapat
memenuhi kewajibannya dalam penyelesaian transaksi di pasar reguler dan
negosiasi harga pada hari bursa yang telah ditetapkan. Sistem pembayaran
melalui penyerahan uang secara tunai (cash and carry).
Apa yang dimaksud dengan Pasar
Perdana dan Pasar Sekunder?
Pasar Perdana yaitu, pasar dimana
tempat Penawaran saham dan efek lainnya kepada pihak investor oleh pihak
Penjamin Emisi atau Underwriter melalui Perantara Pedagang Efek (Broker-Dealer)
yang bertindak sebagai Agen Penjual saham untuk pertama kalinya sebelum saham
tersebut tercatat di bursa. Proses ini biasa disebut dengan Penawaran
Umum Perdana (Initial Publik Offering/IPO) .
Pasar Sekunder, Terjadi ketika saham atau efek-efek yang telah dicatatkan
diperda-gangkan melalui Bursa Efek. Pasar Sekunder memberikan kesempatan kepada
para investor untuk membeli atau menjual efek-efek yang tercatat di bursa,
setelah terlaksananya penawaran perdana. Di pasar ini, efek-efek diperdagangkan
dari satu investor kepada investor lainnya.
Apa saja Mekanisne Tahapan IPO atau
Perusahaan Go Public?
1. Proses Penawaran Umum Saham
Perdana
Tahap ini terdidi dari beberapa
tahapan yaitu:
· Tahap
Persiapan, Pada tahap ini perusahaan yang akan menerbitkan saham, terlebih
dahulu melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan agenda utama
meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka penawaran umum perdana.
Setelah mendapat persetujuan selanjutnya emiten melakukan penunjukan penjamin
emisi serta lembaga dan profesi penunjang adalah sebagai berikut:
· Penjamin
Emisi (underwriter) adalah pihak yang paling banyak
keterlibatan-nya dalam membantu emiten menerbitan saham. Kegiatan utama yang
dilakukan oleh penjamin emisi antara lain menyiapkan berbagai dokumen seperti
prospektus, dan memberikan penjaminan atas penerbitan.
· Akuntan
Publik (auditor independent) bertindak selaku auditor atau
Pemeriksa seluruh laporan keuangan calon emiten.
· Penilai,
Pelaksana penilaian atau melakukan appraisal terhadap seluruh aset tetap
perusahaan dan menentukan nilai wajar dari aset tetap tersebut.
· Konsultan
Hukum, Memberikan pendapat dari sisi hukum (Legal Opinion) .
· Notaris ,
Membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, dan akta perjanjian-perjanjian
pengikatan dalam rangka penawaran umum perdana beserta notulen-notulen
rapat.
2. Tahap Pengajuan Pernyataan
Pendaftaran
Pendaftaran dengan dilengkapi
dokumen-dokumen pendukung dari calon emiten kepada Badan Pengawas Pasar Modal
(BAPEPAM), sampai proses menyatakan Pernyataan Pendaftaran menjadi
efektif.
3. Tahap Penawaran saham
Tahapan bisa disebut Penawaran Umum
Perdana (IPO), karena pada saat inilah emiten menawarkan saham kepada investor.
Investor dapat melakukan pembelian saham melalui agen-agen penjual yang telah
ditunjuk. Waktu penawaran minimal tiga hari kerja.
4. Tahap Pencatatan saham di Bursa
Efek
Setelah selesai penjualan di pasar perdana, tahap
selanjutnya adalah saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia atau Pasar
Sekunder. Pembelian saham oleh investor di pasar ini tidak lagi dilakukan pada
penjamin emisi atau agen penjual, melainkan langsung ke bursa tentunya melewati
perusahaan pialang yang dipilihnya.
Berapa Nominal Pembelian Saham di
Bursa?
Nilai batasan minimal untuk melakukan
transaksi perdagangan terutama pada pasar reguler dan tunai adalah sebesar 100
lembar saham (1 lot). Mengenai besaran nominal tinggal mengalikan dengan angka
penawaran harga per lembar saham yang tercatat di bursa.
Jenis-Jenis Indeks di Bursa Efek itu
apa saja?
1. lndeks
harga Individual, yaitu lndeks yang dihitung berdasarkan untuk setiap saham
masing-masing perusahaan yang tercatat di BEl.
2. lndeks
harga saham gabungan (IHSG), yaitu indeks yang dihitung atas dasar
seluruh saham yang tercatat di BEl.
3. lndeks
LQ-45, yaitu indek yang dihitung atas dasar 45 saham
terliquid. Saham yang masuk dalam indeks ini sering disebut saham
Bluechips.
4. lndeks
syariah, yaitu indeks yang dihitung atas dasar saham-saham yang mememenuhi
persyaratan dan ketentuan syariah, yaitu umumnya perusahaan yang tergabung di
dalamnya dengan melihat kaidah produk utamanya halal dan makruh.
5. lndeks
harga saham industri, yaitu indeks yang dihitung berdasarkan masing-masing
industri. Misalnya indeks harga saham sektor energi dan pertambangan,
perkebunan, infrastruktur, dan lainnya.
Bagaimana proses transaksi saham
lewat online trading?
1. Pilihlah
perusahaan pialang atau broker yang memiliki fasilitas Online Trading,
Fitur yang disediakan masing-masing perusahaan broker berbeda-beda, pastikan
anda memahami terlebih dahulu atau melakukan kursus singkat dengan para
instruktur yang biasa disediakan oleh perusahaan broker.
2. Buka
rekening efek di perusahaan Broker yang telah dipilih.
3. Mintalah
untuk dibuatkan account khusus untuk pemanfaatan fasilitas online trading
kepada Broker.
4. Pastikan
komputer dengan fasilitas internet serta telah diinstal program online trading
yang diberikan oleh Broker.
5. Lakukan
login dengan dan masukkan password yang telah diberikan sebelumnya.
6. Selanjutnya,
klik menu order ketika ingin memulai transaksi pembelian atau penjualan saham.
7. Ada
beberapa isian yang diminta dalam menu order, yaitu kode saham, jumlah
pembelian atau penjualan dalam satuan lot, dan harga pilihlah harga yang ingin
dibeli atau dijual.
Rasio-Rasio Apa yang perlu
diperhatikan dalam Analisa Saham?
Metode analisa sangat penting sebagai pedoman untuk
memperkirakan pergerakan harga saham. Metode ini akan memberikan gambaran
kepada keputusan tentang saham mana yang akan dibeli, dihindari, atau dijual.
Umumnya metode yang sering dipakai ada dua yaitu:
1. Analisa Fundamental
Analisa yang berdasarkan laporan
keuangan emiten. Hal penting yang diperhatikan adalah rasio keuangan saat ini,
proyeksi usaha, serta perkembangan ekonomi makro dan industri. Rasio-rasio
yang perlu diterapkan oleh seorang pemula yaitu:
a. Nilai / harga buku (Book Value /
BV)
Rasio untuk menilai tingkat kewajaran
saham emiten
Rumus : Total Equitas / Jumlah Saham
Beredar
Contoh :
PT A. Memiliki Equitas senilai Rp.
1.000.000,-
Jumlah Saham yang beredar sejumlah
10.000,-
Maka Nilai BV = Rp. 100,-
per lembar saham
b. Harga Saham dibandingkan dengan
harga Buku (Price to Book value / PBV)
Misalkan contoh diatas nilai buku
adalah sebesar Rp. 100,-
Namun saham ditawarkan di bursa
senilai Rp. 400,-
Jadi Nilai PBV = 400% atau 4 X lipat
Hal ini akan menjadi barometer anda
melihat apakah saham yang ditawarkan terlalu mahal atau tidak, harus melihat
dan dibandingkan dengan PBV rata-rata industri dari sektor usaha saham
perusahaan yang akan anda pilih.
Setelah itu anda perlu membandingkan dengan
masing-masing perusahaan lain yang sejenis, Jika harga yang ditawarkan lebih
rendah dari PBV rata2 industri atau PBV perusahaan sejenis boleh dikatakan
bahwa harga yang ditawarkan murah.
c. Laba Per Saham (Earnings Per
Share / EPS)
Menghitung Tingkat Pendapatan Bersih
dari per lembar saham emiten
Rumus: Laba Bersih / Jumlah Saham
beredar
Contoh:
PT. A memiliki laba bersih Rp.
100.000,-
Jumlah Saham
beredar adalah 10.000
Berarti EPS PT. A
Rp. 10,- per lembar saham
Hal ini untuk melihat kinerja
keuangan perusahaan emiten apakah baik atau tidak, disamping itu anda juga
perlu melihat dan menganalisa EPS rata-rata industri dan persahaan sejenis
dengan perusahaan yang akan menjadi target pembelian saham Anda.
Catatan : Mintalah data lengkap prospektus
perusahaan yang akan anda pilih, metode lainnya Anda bisa melihat dan mengalisa
data keuangan masing-masing perusahaan lainnya yang terdaftar di BEI di program
Online Trading.
2. Analisa Teknikal
Analisis teknikal adalah suatu teknik
analisa yang dikenal dalam dunia perdagangan saham dengan cara memprediksi
trend suatu harga saham dengan cara mempelajari data pasar yang terjadi di masa
lampau, terutama pergerakan harga dan volume.
Awalnya analisis teknikal hanya dengan melihat
pergerakan harga pasar, dengan asumsi bahwa harga menjadi indikator yang paling
relevan. Analisa teknikal dapat pula diperoleh dengan menggunakan beberapa
model dan dasar.
Contohnya untuk menganalisa
pergerakan harga menggunakan metode Indeks pergerakan rata-rata, Indeks
Kekuatan Relatif, regresi, tingkat korelasi antar pasar dan intra pasar, siklus
ataupun dengan metode klasik yaitu menganalisa pola grafik yang ada.
Catatan : Menurut pengamatan dari
beberapa ekonom dan ahli statistika metode yang digunakan ini pada dasarnya
lebih banyak menggunakan peramalan dan lebih bersifat spekulasi, mengingat
perubahan kondisi keuangan perusahan lebih banyak disebabkan oleh faktor
ekonomi mikro dan makro baik dalam maupun luar negeri.
Yang perlu menjadi catatan dari penjelasan ini bahwa
keputusan Anda untuk menginvestasikan sebagian modal yang Anda dimiliki pada
pembelian saham seharusnya diprioritaskan untuk investasi jangka panjang,
Pilihlah perusahaan yang sudah teruji baik dari sisi Likuiditas, Rentabilitas
maupun Solvabilitas yang baik.
Karena biasanya para pihak spekulan
lebih terfokus dengan profit harian atau jangka pendek dengan memanfaatkan
tingkat varian dari suatu saham dengan fluktuasi tinggi yang sangat berisiko
rugi maupun untung lebih besar.
Demikian ulasan singkat ini semoga
artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda calon Investor yang ingin
menginvestasikan dana Anda ke Pasar Saham.
Komentar
Posting Komentar