TUGAS 2
Pengertian bisnis
Kata bisnis sering
terdengar dalam keseharian kita. Seperti yang saya dengar ketika
bertemu dengan seorang kawan yang sudah lama tidak berjumpa. Lazimnya kita
pasti berbasa-basi menanyakan kabar dan kondisinya sekarang. Utamanya
atau ujung-ujungnya pasti kondisi “keuangannya”, meskipun tidak secara
langsung. Begitu pula yang saya lakukan dengan mengikuti tata pergaulan yang
berlaku umum saat ini. Kawan saya-pun menjawab bahwa saat ini Ia sudah
tidak bekerja lagi tapi sedang merintis bisnis pulsa dan “one stop
payment”.
Ilustrasi diatas
memperlihatkan bahwa saat ini orang sudah terbiasa menggunakan kata membangun
bisnis daripada membangun usaha. Kenapa ?. Jawabannya mungkin bisa
bermacam-macam, lebih keren, lebih modern, lebih global, atau mungkin supaya
tidak ketinggalan jaman. Lalu apa arti dan definisi dari bisnis itu sendiri ?
Bisnis berasal dari
bahasa Inggris business, mengembangkan kata dasar busy yang berarti “sibuk”
dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Sedangkan dalam kamus
lengkap bahasa Inggris karangan Prof. Drs. S. Wojowasito dan W.J.S
Poerwadarminta, business diterjemahkan menjadi : pekerjaan; perusahaan;
perdagangan; atau urusan.
Jadi bisnis bisa
diartikan menjadi suatu kesibukan atau aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan atau nilai tambah. Dalam ilmu ekonomi, bisnis
merupakan organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya, untuk mendapatkan laba.
Dalam ekonomi
kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk
untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik
dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha,
atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan
seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan
sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah,
masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi,
bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan
pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga
penggunaan, tergantung cakupannya
- Penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.
- Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.”
- Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
1.
Musselman dan Jackson ( 1992 ) mereka mengartikan bahwa bisnis adalah
suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis
masyarakat,perusahaan yang diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas
tersebut.
2.
Gloss,Steade dan Lowry ( 1996 ) mereka mengartikan bahwa bisnis adalah
jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung
dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk
kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standart serta kualitas hidup mereka.
3.
Allan Afuah ( 2004 ) beliau mengartikan bahwa bisnis merupakan
sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan
dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang di
inginkan konsumen.
4.
Steinford mengartikan bisnis sebagai suatu lembaga yang
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Menurut Steinford,
jika kebutuhan masyarakan meningkat, lembaga bisnis pun akan meningkat
perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sambil memproleh laba.
5.
Mahmud Machfoedz juga berpendapat bahwa bisnis adalah suatu usaha
perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi agar bisa
mendapatkan laba dengan cara memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
6. Boone dan kurtz
(2002;8) Bisnis
adalah semua aktivitas aktivitas yang bertujuan memcari laba dan perusahyaan
yang meghasilkan barag serta jasa yang dibutuhkan oleh sebuah sistem ekonomi.
7. Hughes dan kapoor dalam
alma (1889;21) , Bisnis adalah suatu kegiatan individu yang terorganisasi
untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
8.
T. Chwee (1990) Menurutnya, bisnis merupakan suatu sistem yang
memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Sementara
itu, menurut Grifin dan Ebert, bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan
barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
9.
Griffin dan Ebert (1996) Beliau mengartikan bisnis sebagai aktifitas
yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh
konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum,
perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki
badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak
memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP)
serta usaha informal lainnya.
10.
Hughes dan Kapoor Beliau mengartikan bisnis
adalah aktifitas melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk
menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba
apabila total penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari
total biaya (Total Costs) pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik
utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis
dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.
Berdasarkan dari
beberapa pendapat para ahli atau pakar, saya mencoba mencoba menyimpulkan bahwa
bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan baik oleh individu maupun sekelompok
orang dalam suatu organisasi untuk menciptakan nilai (value) melalui
produksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta memperoleh
keuntungan melalui transaksi atau jual beli. Oleh karena itu dapat dikatakan
bahwa bisnis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- Merupakan kegiatan individu atau kelompok.
- Terorganisasi (adanya manajemen).
- Memproduksi barang atau jasa.
- Menciptakan nilai.
- Produksi dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Melakukan transaksi atau pertukaran
- Mendapatkan laba (keuntungan) dari kegiatannya.
Dari ciri-ciri tersebut diatas, apakah yang dilakukan oleh
kawan saya yang berjualan pulsa hp serta jasa perantara pembayaran listrik,
telpon, pam dan lain-lain bisa dikatakan sebagai bisnis ?. Jelas ia
memperlihatkan hampir semua ciri-ciri tersebut diatas. Namun bagaimana dengan
ciri kedua, yaitu adanya manajemen. Terus terang saya lupa menanyakan hal ini
kepada kawan saya karena saya kemudian asyik dengan peluang prospek “bisnis”
tersebut di komplek perumahan, apalagi jika jenis barang atau jasanya ditambah
dengan gas dan aqua galon.
Sumber : Wikipedia.org ; Googling;
Kamus Lengkap Bahasa Inggris; Organisations and the Business Environment, Second
Edition by David Campbell, Tom Craig.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
iklim bisnis di Indonesia
Menurut saya faktor yang mempengaruhi
iklim di Indonesia adalah,
Investasi
Investasi adalah sumber dana untuk dapat menjalankan suatu usaha. Bisa di dapatkan melalui pinjaman atau modal sendiri.
Contoh: Pihak pihak Bank swasta yang bersedia untuk meminjamkan modal usaha kepada para wirausahawan untuk membantu kinerja usaha atau untuk membangun usaha baru.
Izin Usaha
Investasi adalah sumber dana untuk dapat menjalankan suatu usaha. Bisa di dapatkan melalui pinjaman atau modal sendiri.
Contoh: Pihak pihak Bank swasta yang bersedia untuk meminjamkan modal usaha kepada para wirausahawan untuk membantu kinerja usaha atau untuk membangun usaha baru.
Izin Usaha
Izin usaha adalah suatu bentuk persetujuan atau pemberian izin dari pihak yang berwenang atas penyeleranggaraan kegiatan usaha yang dilakukan oleh perorangan maupun suatu badan. Izin Usaha bermanfaat agar kegiatan usaha yang dilakukan lancar dan tidak mendapat masalah dalam hal penempatan usaha ataupun promosi produk.
Contoh: Jika kita ingin mendirikan suatu usaha baru di tempat tertentu maka kita harus mengurus izin usaha ke pemerintah setempat, setelah mendapatkan izin barulah kita dapat melakukan kegiatan usaha tersebut.
Infrastruktur
Dalam hal ini berhubungan dengan fasilitas antara lain dapat berupa jalan, air bersih, pengelolahan limbah, perlistrikan, dan telekomunikasi.
Contoh: Bisnis yang kita lakukan harus di lakukan di tempat yang strategis dan mendukung kegiatan kita dalam berbisnis. Misalnya kita ingin memasarkan produk yang kita buat, maka harus ada tempat pemasaran berupa pasar untuk membantu kita dalam menjual produk kita.
Sumber Daya Manusia
Potensi yang terkandung di dalam diri manusia berupa kerajinan, kepintaran, kreatifitas dan semangat dalam melakukan suatu pekerjaan.
Contoh: Dalam memerkerjakan suatu karyawan kita harus dapat melihat potensi dalam diri seseorang agar nantinya dapat memajukan bisnis yang kita punya.
Tarif dan Administrasi Pajak
Pajak berupa iuran kas kepada pemerintah yang dikumpulkan dari masyarakat dan bertujuan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan.
Contoh: Besarnya pajak yang ditentukan dalam suatu usaha tergantung kepada besar atau kecilnya kemajuan usaha tersebut. Tapi kadang ada juga yang mematok pajak terlalu besar untuk usaha kecil yang menyebabkan rendahnya minat masyarakat untuk melakukan usaha.
Praktek Monopoli
Adanya suatu bentuk usaha yang menguasai pasar dan sebagai penentu harga sehingga menyulitkan pendatang baru untuk masuk ke pasar tersebut.
Contoh: umumnya praktek monopoli dilakukan oleh Negara, contohnya adalah PAM, PLN dan PT.KAI. Tapi tidak tertutup kemungkinan bahwa pihak swasta juga memonopoli pasar, contohnya saja produk dalam negeri kalah bersaing dengan produk luar yang pada dasarnya adalah satu jenis produk yang sama tetapi hanya dibedakan oleh merk dan asal pembuatan
Faktor Modal
Dengan
modal yang dimiliki orang bisa mulai berbisnis. Besar modal yang diperlukan
untuk berbisnis tergantung dari bisnis apa yag akan dijalani. Contohnya seorang
pengusaha ingin mendirikan SPBU, lalu pengusaha tersebut meminjam di bank untuk
modal usahanya. Modal tersebut digunakan untuk mendirikan usahanya.
Faktor SDM ( Sumber
Daya Manusia )
Agar
bisnis yang dijalani lancar dan sukses diperlukan orang-orang yang mampu
berinovasi, kompetitif, pantang menyerah, dan mampu bekerja sama. Contoh
seorang direktur sg di sebuah perusahaan lebih cerdas dalam memilih karyawan di
perusahaannya. Karyawan yang dipilih adalah karyawan yang memiliki skill tinggi
guna menghasilkan banyak keuntungan di perusahaannya.
Faktor Ketepatan/
Kecocokan Produk
Produk
yang cocok adalah produk yang sesuai dengan permintaan pasar serta sesuai
dengan daya beli konsumen. Produk tersebut harus bisa memberikan manfaat kepada
konsumen. Orang yang berbisnis harus benar-benar mempertimbangkan harga,
pengusaha harus selalu memperhatikan kualitas barang yang diproduksinya agar
dapat bersaing.
Faktor Lingkungan
Masyarakat
Lingkungan
masyarakat cenderung dinamis. Kebutuhan dan keinginan masyarakat bermacam-macam
dah selalu berubah-ubah. Oleh karena itu, pengusaha harus selalu memperhatikan
lingkungan masyarakat.
Faktor Persaingan
Pasar
Pada
kenyataannya di Indonesia banyak sekali bisnis-bisnis yang saling bersaing
untuk dapat menguasai pasar sehimgga mereka mendapatkan keuntungan yang
maksimal. Oleh karena itu, pengusaha harus punya strategi untuk dapat menguasai
pasar dan memgalahkan pesaingnya.
Besarnya pengaruh bisnis dalam
kehidupan sehari-hari
Pengaruh bisnis menurut saya sangat
besar dalam kehidupan ini.
Karena, bagi saya bisnis merupakan
suatu hal yang sudah tidak lazim lagi untuk di dengar oleh kita semua.
Karna dimana pun kita berada bisnis
pasti selalu ada, seperti halnya supermarket, warung nasi ataupun toko. Yang
terlintas dipikiran kita tentang bisnis pasti uang, uang dan uang. Karna
setiap bisnis pasti membutuhkan uang, saat memulai bisnis kita membutuhkan
uang untuk modal, dan juga akan menghasilkan uang apabila kita lakukan secara
bersungguh-sungguh efisien. Jadi secara gariss besar, uang merupakan tujuan
dari suatu bisnis. Bisnis juga dapat dilakukan perorangan dengan suatu
perusahaan ataupun perusahaan dengan perusahaan.
Bisnis itu sendiri sudah ada sejak
lama. Dengan adanya bisnis, kebutuhan konsumen dapat terpenuhi, begitupun
kebutuhan produsen.
Contoh proses bisnis yang sehari-hari
terjadi, seperti kita membeli nasi di warung makan, atau baju di toko, bahkan
membeli rumah atau pun kendaraan.
Saya pun juga pernah tertarik dengan
bisnis. Saya pernah berbisnis berjualan bros atau yang hiasan yang biasa
dipakai para wanita, berbentuk kupu-kupu atau bunga dll. Pertama yang saya
lakukan membaca buku pedoman bagaimana urutan dan cara-cara membuatnya. Sampai
saya pernah diminta dengan jumlah yang lumayan banyak untuk souvenir disuatu
acara. Bahkan saya juga pernah tertarik melakukan bisnis pulsa
(jualan pulsa) yang sampai saat ini masih saya lakukan. Yang pasti tujuannya
untuk mencari suatu keuntungan atau laba.
Bisnis merupakan salah satu hal yang sangat berpengaruh dalam hidup kita
sebagai makhluk sosial, kita mempunyai begitu banyak kebutuhan, skunder maupun
primer.seperti rumah, pakaian, makan dll. Kebutuhan dan keinginan manusia
itu tidak terbatas, dan sering kali melibatkan orang lain untuk
mendapatkannya. Maka hal tersebutlah yang menciptakan adanya suatu bisnis dalam
kehidupan kita sehari-hari.
sumber:
Madura,
Jeff. Pengantar Bisnis/Jeff Madura Edisi Keempat-Jakarta:Salemba Empat. 2007
K.
Bertens. Pengantar Etika Bisnis, Seri Filsafat Atmajaya:21-Yogyakarta:Kanisius.
2000
Prof.
DR. Boediono. Bangkitnya Perekonomian Asia Timur Satu Dekade Setelah Krisis,
editor Sjamsul Arifin. Jakarta. PT. Elex Media Komputindo. 2008
Nama
: Yusrina Dirayati
NPM
: 29213627
Kelas
: 1EB03
Komentar
Posting Komentar