TUGAS 5

Pengertian produksi secara umum dan ekonomi


Pengertian Produksi secara Umum

            Produksi merupakan semua perbuatan atau kegaitan yang tidak hanya mencakup pembuatan barang 
barang saja, tetapi dapat juga membuat atau menciptakan jasa pelayanan, seperti acara hiburan,
penulisan buku - buku cerita, dan pelayanan jasa keuangan

  Pengertian produksi dalam Arti sehari-hari

Setiap hari manusia selalu menggunakan barang untuk memenuhi kebutuhanya. Barang-barang tersebut tidak akan tersedia apabila tidak ada yang menghasilkanya. Contoh: Di daerah pedesaan para petani mengolah sawah atau ladangnya untuk menghasilkan barang-barang hasil pertanian seperti padi, jagung, keledai, tebu, dll.
Contoh kegiatan diatas disebut Produksi. Jadi, produksi adalah kegiatan menghasilkan barang atau jasa.

Pengertian produksi menurut ilmu ekonomi

Menurut ilmu ekonomi, produksi tidak terbatas pada kegiatan menghasilkan barang atau jasa, tetapi juga kegiatan yang sifatnya menambah nilai atau kegunaan barang yang sudah ada menjadi lebih tinggi nilainya. Perhatikan contoh berikut.
a.         Tukang kayu yang mengecat kursi hasil buatanya.
b.         Pedagang yang membeli sepeda bekas lalu ia bersihkan, perbaiki, dan dicat kembali lalu dijual       .
Berdasarkan uraian di atas, produksi menurut ilmu ekonomi adalah setiap kegiatan yang dilakukan manusia untuk menghasilkan/menaikan nilai kegunaan barang/jasa.
atau Produksi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa




SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI


Sistem ini melingkupi Keungan, Akuntansi, Produksi/Operasi, Pemasaran dan Manajemen SDM.



Sistem Pemasaran

Sistem Informasi Pemasaran meliputi pemasaran interaktif (transaksi 2 arah antara perusahaan dan pelanggan), sistem otomatisasi penjualan, CRM, Manajemen Penjualan, Riset pasar, Iklan dan Promosi yang bersasaran (komunitas, isi, konteks, demografis dan fisik dan Perilaki Online, serta Manajemen produk/jasa.

Sistem Produksi
SI produksi termasuk juga manufaktur berkaitan dengan seluruh aktivitas perncanaan dan pengendalian proses dalam menghasilkan produk/jasa.

CIM (Computer Integrated Manufacturing)
Tujuan sistem berbasis komputer dalam produksi harus menyederhanakan/merekayan ulang (reengineering) proses produksi, desain produk dan organisasi pabrik.
a. Otomatisasi
b. Integrasi
Tujuan umum CIM untuk menciptakan proses produksi yang fleksibel dan lincah yang efisien untuk produk yang berkualitas tinggi.

Sistem CIM ini mencakup
a. CAM (Computer Aided Manufacturing)
b. MES (Manufacturing Execution System)
c. Proses kontrol
d. Machine control

CIM ini juga mengintegrasikan Engineering System CAD-Computer Aided Design danCAE(Computer Aided Engineering)dan MRP (Material Requirements Planning)           

Sistem SDM
SI SDM (HRIS –Human Resource Information System) selain menangani laporan pengganjian, data karyawan dan penempatan di bidang produksi, kini HRIS juga mendukung perekrutan, seleksi dan penerimaan karyawan, penempatan, penilaian kinerja, analisis kompensasi dan tunjangan karyawan, pelatihan dan pengembangan, kesehatan dan keselamatan kerja.
Internet digunakan Sistem HRM online untuk perekrutan karyawan. Juga banyak terdapat situs web khusus untuk pelamar kerja dan perusahaan yang membutuhkan karyawan.

Sistem Akuntansidan Managemen Keuangan
SI Akuntansi adalah SI tertua yang palign banyak digunakan di berbagai perusahaan. 
Umumnya meliputi pemrosesan pesanan pelanggan, pengendalian persediaan, piutang, utang usaha, penggajian, buku Besar (general ledger).
SI Akuntansi online berhubungan dengar pemrosesan transaksi. 

Sistem Manajemen Keuangan
Sedangkan SI Keuangan mencakup Manajemen Kas, Manajemen Investasi, Modal Anggaran dan Perencanaan Keuangan

Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan dari unsur-unsur yang berbada

Yang dimaksud dengan sistem itu sendiri adalah merupakan suatu rangkaian unsur-unsur yang saling terkait dan dan tergantung serta saling pengaruh-mempengaruhi satu dengan yang lainnya, yang keseluruhannya merupakan suatu kesatuan bagi pelaksanaan kegiatan bagi pencapaian suatu tujuan tertentu.

Sedangkan yang dimaksud dengan sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan menjadi keluaran.Sistem produksi tidak hanya terdapat pada industri manufaktur, tetapi juga dalam industri jasa seperti perbankan, asuransi, pasar swalayan dan rumah sakit. Sistem produksi dan operasi dalam industri jasa menggunakan bauran yang berbeda dari masukan yang dipergunakan dalam industri manufaktur.

Sebagai contoh suatu perusahaan telekomunikasi dalam pengoperasiannya membutuhkan modal untuk suku cadang dan komponen elektronik serta peralatan yang terdapat dalam suatu bangunan, disamping peralatan transmissi suara melalui sistem kabel, menara microwave, station, computers dan operator telepon.

 Contoh sistem Produksi dan Operasi adalah sebagai berikut :



Produk dan Operasi

masukan

Keluaran

Hotel

Resepsinis, bell boy, Laundry, staff, pralatan dan energi

Jasa menginap, layanan-layanan menyenangkan, kepuasan-kepuasan, layanan laundry

Pabrik Manufaktur

Peralatan perlengkapan, tenaga kerja, energy dan bahan baku

Hasil produksi

Universitas

Fakultas, staff, peralatan pengetahuan energy dan pengetahuan

Mahasiswa yang di didik,penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dll.


Sistem produksi mempunyai masukan yang dapat berupa, bahan baku, komponen atau bagian dari produk, barang setengah jadi, formulir-formulir, para pemesan atau langganan dari para pasien. Keluaran dari sistem produksi dapat berupa barang jadi, barang setengah jadi, bahan-bahan kimia, pelayanan kepada pembeli dan pasien, formulir-formulir yang telah selesai diisi dan diproses.

Sistem produksi yang sering dipergunakan dapat dibedakan atas beberapa macam yaitu :
1. Proses produksi yang kontinue (continuous process) - dimana peralatan produksi yang digunakan disusun dan diatur dengan memperhatikan urut-urutan kegiatan atau routing dalam menghasilkan produk tersebut, serta arus bahan dalam proses telah distandardisir.

2. Proses produksi yang terputus-putus (intermitten process) - dimana kegiatan produksi dilakukan tidak standar, tetapi didasarkan produk yang dikerjakan, sehingga peralatan produksi yang digunakan disusun dan diatur yang dapat bersifat lebih luwes ( flexible ) untuk dapat dipergunakan bagi menghasilkan berbagai produk dan berbagai ukuran.

3. Proses produksi yang bersifat proyek - dimana kegiatan produksi dilakukan pada tempat dan waktu yang berbeda-beda, sehingga peralatan produksi yang digunakan ditempatkan di tempat atau lokasi dimana proyek tersebut dilaksanakan dan pada saat yang direncanakan.   
Setiap sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, sehingga dalam perusahaan sebagai suatu organisasi, sistem pengorganisasiannya terdiri dari beberapa subsistem, yang merupakan subsistem fungsional.


Sumber : 



Nama   :  Yusrina Dirayati
Kelas    :  1EB03
NPM    :  29213627

Komentar

Postingan Populer